Lupakan jaman dimana kartu ucapan lebaran diburu, ditulis dengan kata indah dan dikirimkan lewat berminggu sebelum lebaran agar bisa sampai tepat di hari raya. Lupakan bagi yang kreastif membuat kartu sendiri atau yang bagi suka berdonasi lebih memilih kartu lebaran keluaran lembaga lembaga […….]
Be Samyono : Kisah Doktor Dengan Bisnis Photocopy
Adalah Be Samyono yang akrab dipanggil Sam, memulai usaha pertamanya, MR COPY “layanan total dan profesional untuk solusi dokumen anda”. Usaha yang bergerak di bidang photocopy, percetakan dan stationery yang dimulai pada tanggal 1 oktober 1998 di komplek Metropolitan Jl Jend sudirman Jakarta (2 outlet), Cabang kedua dibuka pada 1 Agustus 2000 di Komplek BRI di jalan yang sama. […….]
INTRADE Malaysia & KLITF 2012 (4-Tamat)
Hari ke 3. Serasa lebih lega dan santai mengingat puncak kegiatan telah dilalui kemarin dan saya tidak ada appointment khusus dengan beberapa seller. Agenda hari ini adalah menghadiri Kuala Lumpur International Trade Forum – KLITF 2012. Terlihat beberapa delegasi telah meninggalkan KL tanpa mengikuti agenda ini. Termasuk beberapa rekan dari Indonesiapun tidak menghadirinya. Bertempat di Auditorium Matrade tempat pembukaan INTRADE kemarin KLIFT dilaksanakan. Terlihat 500 delegasi hadir dan kebanyakan peserta adalah warga Malaysia dari berbagai perusahaaan dan instansi pemerintahan [……..]
INTRADE Malaysia & KLITF 2012 (3)
Dalam hati saya cukup antusias untuk menghadapi buyer meeting saya yang pertama ini. Beberapa atribut seperti kartu nama brosur dll saya check berulang kali agar tidak tertinggal saat acara. Beberapa perusahaan yang akan bertemu sayapun telah saya browsing. Meski telah saya katakan bahwa dari 7 perusahaan yang disodorkan ternyata 4 diantaranya tidak matching dengan bisnis saya. Namun mengingat ketidak matchingan ini akan membuat mereka di cancel bukan diganti. Maka saya memilih untuk menemui mereka. Setidaknya bila bisnis saya tidak maching mungkin info ini bisa saya teruskan kepada rekan-rekan TDA.[…….]
INTRADE Malaysia & KLITF 2012 (2)
Beberapa hal yang tidak saya perhitungkan dalam keberangkatan akhirnya menjadi pengalaman yang melelahkan yang harus saya alami. Diantaranya mengenai tiket pesawat dan jadwal keberangkatan. Sudahlah pasti bukan waktu yang tepat bila seminggu sebelum keberangkatan kita baru membeli tiket pesawat. Bagaimanapun kita tidak punya keleluasaan untuk mendapatkan harga ekonomis di maskapai manapun. Ini lah yang juga saya alami. Tapi apa boleh buat padahal beberapa minggu sebelumnya ada promo dari Malaysian Airways dan saat menggunakan Air asia tak ada lagi tiket Promo. Hal lain adalah biasanya bila saya ke KL selalu mengambil penerbangan pagi kali ini saya mengambil waktu tengah hari di tanggal 26 Desember. Penerbangan yang sepertinya kosong di perjalanan rupanya harus saya tembus dengan kemacetan yang luar biasa dari LCCT ke Hotel. Meski telah ada jemputan namun kemacetan waktu pulang kerja menjadi waktu tempuh berlipat 2. Terlebih ini adalah event rombongan, tak bisa mengelak saat check in di hotel akan kembali dihadapkan pada antrian yang panjang. Beruntung koordinasi serta service yang diberikan lumayan cepat sehingga “kesengsaraan” kami tidaklah berkepanjangan.
INTRADE HARI 1
Saya menghabiskan sarapan setengah jam sebelum keberangkatan rombongan ke Gedung Matrade pada pukul 9.30. Terhitung 14 Bus telah siap membawa keseluruhan perwakilan dari berbagai menara yang menginap di sayap barat dan timur Hotel Bintang 5 Renaissance. Saya sendiri menempati kamar 515 pada kamar yang cukup representative namun agak tua ini. Jarak hotel dengan KLCC hanya 500 meter terjangkau dengan jalan kaki. Fasilitas kamar lebih dari cukup meski bau karpet dan ruangan terasa menyengatkan aroma tua saat pertama masuk. Fasilitas layaknya hotel bintang 5 minus wifi dan mini bar yang di lock. Beruntung kamar saya menghadap langsung perempatan jalan Ampang dengan pemandangan langsung menuju Station monorail bukit Nanas dan KL Tower yang megah[……..]
INTRADE Malaysia & KLITF 2012 (1)
Sebuah opportunity saya peroleh akhir Oktober lalu dari MATRADE (Malaysia Trade) di Jakarta yang mengundang saya untuk menghadiri INTRADE (International Trade) dalam posisi buyer yang akan berlangsung 27-29 November 2012. Diantara sempitnya waktu untuk melakukan pendaftaran, saya agak terkejut karena undangan ini langsung dari Matrade. Seingat saya Matrade menggelar 2 event tiap tahun, INTRADE (November) dan MIHAS (April). Sudah jamak biasanya di beberapa tahun kebelakang ini rekan-rekan TDA mendapat prioritas dan di arrange oleh salah satu rekan TDA (pak Iwan Agustian Dari TDA Depok). Bahkan melalui koordinasi beliau, saya sempat mendaftar mengikuti MIHAS awal tahun lalu. Namun karena MIHAS diperuntukkan khusus untuk produk makanan alokasi saya diundur untuk INTRADE sesuai dengan bidang usaha saya. Saya bayangkan tentunya akan lebih menyenangkan bila masuk dalam rombongan TDA. Namun karena keterbatasan waktu, pikiran saya terfocus pada pendaftaran. Ditambah dengan konfirmasi penerimaan yang baru dikirim tepat seminggu sebelum acara dan pada akhir bulan membuat saya tak lagi bisa melakukan konfirmasi akan hal itu. Besar harapan sesampai disana akan saya jumpai rombongan “kafilah” TDA. Rupanya saya keliru, tercatat ada 7 peserta dari Indonesia, namun rupanya hanya ada 4 peserta yang hadir. Dan hanya 2 yang dari TDA, Mr Copy – Usaha saya dan Talenta Mekara yang di gawangi pak Niam Masyuri dari TDA Depok.
PERSIAPAN
Seminggu semestinya waktu yang cukup untuk mempersiapakan keberangkatan ke KL yang bisa dihitung hanya 2 jam penerbangan dari Jakarta. Namun sebaliknya karena Event berada di akhir bulan, mau tak mau semua pekerjaan akhir bulan harus di selesaikan semua di awal termasuk masalah penggajian dan laporan bulanan. Terlebih saya ingin dari event ini ada peluang ataupun pembelajran bisnis yang bisa saya dapatkan. Boleh dikata saya serius mempersiapkan termasuk mencari info dari tulisan rekan-rekan yang pernah mengikuti event ini sebelumnya. Bahkan saya mencari keterangan lebih jauh di website Matrade. Tak ketinggalan sayapun mengajak salah satu outlet manager saya untuk ikut dan merasakan wawasan internasional akan bisnis […….].
Seorang Doktor (S3) dan Dosen Berbisnis Fotocopy
Disadur dari: Tulisan Pak Iim Rusyamsi di UKMSUKSES.COM
“Just a Smart, Simple, and Systematic person” begitulah beliau mendefinisikan dirinya. Lelaki dengan nama lengkap Be Samyono ini awalnya bekerja sebagai arsitek pada pengembang perumahan tepi pantai di Surabaya. Masa kerja 4 tahun tidak juga menyadarkan dirinya akan dunia bisnis hingga masa resesi ekonomi terjadi di tahun 1998, perusahaan yang berada dalam sektor properti terpuruk, beberapa pengetatan dan strategi usaha baru diterapkan oleh Bp. Dahlan Iskan. Salah satunya adalah mengelola promosi perusahaan secara mandiri tanpa melalui agency. Secara pribadi Bp. Dahlan Iskan menunjuk lelaki kelahiran Magetan, 2 Mei ini dan membawa dia ke Graha Pena untuk mendalami graphic design di perusahaan induk JAWA POS diberi kepercayaan untuk mengelola materi promosi above the line di media cetak. Disinilah Sam mulai membantu kakak-nya untuk mengembangankan usaha Photocopy baru di jakarta melalui beberapa pekerjaan yang bisa di support dari Surabaya.
Akhir tahun 2009 Sam resign untuk melanjutkan S2 di Yogjakarta. Hingga saat kuliah usai, dia mencoba menetap di Jakarta untuk mencari pekerjaan. Namun, dengan kompetensi dan gelar yang dimiliki, tak ada satu pekerjaanpun yang bisa didapatkan. Dari sinilah Sam akhirnya mendirikan usaha pertamanya, MR COPY yang bergerak di bidang photocopy, percetakan dan stationery pada tanggal 1 Oktober 1998. […….]
Self Coaching Practice
Tak dipungkiri beberapa kali tercatat ketidak konsistenan merambah pada penulisan blog ini semenjak dibuat. Alasan klasik, sibuk. Dan alasan yang tak dapat ditolerir adalah kemalasan. Sementara kebosanan menjadi alasan yang menggantung menginat tulis menulis adalah sebuah passion bagi saya. Saya tak ingin mencari kambing hitam. Selain menerimanya sebagai siklus kesadaran saya dipalingkan pada tujuan saya membangun blog ini. Bukan untuk popularitas. Menulis adalah wujud lain dari pembelajaran kedisiplinan buat saya. Bila ujungnya demikian maka saat kurva semangat itu menurun tak ada yang lebih baik kecuali menyadarkan diri dan bersemangat untuk berjalan di garis tujuan.
Mungkin pertanyaaan yang terbesar bukan lagi kenapa fluktuasi dalam menulis terjadi. Namun kini lebih pada Bagaimana agar konsistensi dalam menulis terjaga. Saya orang yang cukup procedural dan saya yakin bukan hal yang sulit bagi saya untuk membuat jadwal menuliskan prioritas bahkan sekaligus menjalankannya. Namun saya rasa bukan disitu permasalahannya […….]
Spirit Seorang Mooryati Soedibyo
Lengser bukan berarti pensiun dari segala kegiatan. Demikian nada yang disuarakan pemilik brand Mustika Ratu: Mooryati Soedibyo dihadapan lebih dari 200 orang undangan sore hari ini (02 maret 2011) di acara sharing non formal dengan member TDA. Bertempat di balairung kediamannya di Jl. Mangunsarkoro Jakarta Pusat Mooryati menunjukkan usia bukanlah penghalang untuk berkegiatan. Saat menginjak 83 tahun (5 Januari 1928), saat kepemimpinan Mustika Ratu di estafetkan pada putri keduanya – Putri Kuswardhani, Mooryati melihat saat ini merupakan moment yang tepat bagi beliau untuk mengabdi pada masalah sosial melalui beberapa lembaga perpanjangan tangan dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS) yang pada dasarnya mempunyai visi untuk memberdayakan perempuan melalui entrepreneur Indonesia.
Mooryati yang sore itu dibalut hijau tosca tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Tak tampak kelelahan ataupun kemunduran fisik. Kalimat sharingnya cukup lugas diucapkan dan ingatannya cukup jelas untuk wanita seusianya. Luar biasa […….]