Promosi Beretika di Dunia Maya

Tak disangkal keberadaan internet menjadi satu kemudahan bagi produsen untuk menjangkau konsumennya guna mengkomunikasikan produk. Tinggalkan era berbudget tinggi dan tidak langsung menjangkau target market dalam mengirimkan fax, brosur atau surat. Karena Internet memungkinkan kita menggunakan email yang tidak saja memberi kemudahan dan biaya rendah yang diperoleh, namun juga bisalangsung menjangkau sasaran dan penghematan waktu. Maraknya fenomena Facebook pun menciptakan media tersendiri bagi produsen untuk menempatkan media promosi di jejaring sosial ini. Mulai dari hal sederhana untuk memakai accout pribadi menjadi account bisnis atau produk, menciptakan halaman groups produk hingga mengembangkan fanspage. pasar facebook indonesia yang menempati no 7 didunia menciptakan populasi tersendiri bagi penetrasi produk. siapa yang tak tergiur.

Sedikit menempatkan diri pada kursi yang berbeda dari kursi Produsen, sebagai konsumen sayapun merasakan manfaat berlebih dari adanya internet ini. Produk-produk bisa saya cari, dapatkan dan bandingkan dengan cepat secara online. Pencarian sayapun tak terbatasi oleh wilayah dan waktu lagi. Bahkan menariknya saya pun bisa memperoleh info mengenai produk dari berbagai testimoni atau pendapat orang melalui forum sehingga demikian jelas bagaimana fitur produk tersebut bisa memnuhi kebutuhan dan keinginan saya. Taruh kata: dunia di genggaman saya! […….]

Continue Reading

Say No To Facebook?

Fenomena jejaring social sedikit banyak bisa kita kata sebagai wabah. Tak kurang banyak orang menanyakan kepemilikan facebook dalam pergaulan. Seakan tak afdol bila belum mempunyai ‘KTP’ di jaringan maya ini. Semua orang terasa demam untuk berlomba menyosialisasikan dirinya. Sebagai bentuk dari mikroblogging, facebook dirasa sangat instant dan tepat bagi budaya kita yang suka nimbrung bahkan ‘bergosip’, dan meluapkan keramahan. Bentuk yang lebih cepat mendapat reaksi daripada era blog yang dulu memang sempat mewabah. Bandingkan dengan blog yang kita harus lebih dahulu melakukan blog walking untuk menyosialisasikan diri bahkan juga untuk memberi komentar. Namun disini facebook tidak. Jaringan kita akan segera terbentuk dengan cepat begitu kita terhubung dengan sesama member, secepat komentar pada status yang kita update. Inilah istantnya.

Bahkan beberapa fungsi milist, mini blog, foto & video sharing bahkan agenda telah lengkap menghuni fitur Facebook. Bagaimana kita tidak tergiur dan tergila gila. Bahkan semua handphone terbaru belakangan ini tidak menonjolkan kata “akses Internet” untuk menunjukkan fitur internet yang dibenamkan dalam produknya. Tapi justru kata “Bisa Facebook-an!” lebih mempunya daya jual.[…….]

Continue Reading

Kerlipbintang – Kilaunya Bisnis Webdesign

Jangan meremehkan kekuatan mulut & jaringan. Demikianlah yang tergambar dari bisnis Web Designer yang dijalankan Yana Mintaraga yang biasa dipanggil Yna. Ibu yang sibuk dengan 3 putra-putrinya ini masih bersemangat untuk menjalankan bisnis yang bisa dikendalikan dan dikerjakan dari rumah disela peran hariannya. Dengan gaya pendekatan yang khas terhadap komunitasnya Yna cukup santun dan akrab mempromosikan jasanya melalui jejaring. Tengok kalimat yang familiar disampaikannya:

“Saya ngeblog sejak 2004 (blog pertama). Perkembangan blog atau weblog hingga sekarang ini demikian pesat. Ada yang tetap dan tentu saja banyak yang berubah. Blog tetap menjadi media personal untuk mengekspresikan diri, berbagi ilmu, bahkan ladang bisnis. Yang banyak berubah adalah fasilitas blog itu sendiri, seperti layanan penyedia blog gratisan dan segala perniknya yang semakin lengkap dan memanjakan para blogger. Karena media personal, tentu saja pemilik blog berusaha membuat blognya berbeda dengan lainnya. Sebagai bentuk identitas diri yang bisa diwujudkan dalam bentuk tampilan blog atau biasa disebut template. Tidak susah untuk mencari template yang diinginkan. Pilihannya bisa buat sendiri, nyomot free template dan bisa juga keluar kocek untuk membeli atau membayar jasa web designer. Pilihan terakhir di atas ada pada saya, Saya bisa membuatkan desain weblog untuk Blogspot (Blogger.com), Blogdrive atau Wordpress dengan tarif terjangkau. Silahkan sampaikan konsep template idaman anda, dan Insya Allah akan saya wujudkan”.

[…….]

Continue Reading

Si Aspal Yang Merajalela

Di satu kondisi Kadang muncul adanya keterbatasan untuk memesan barang dan mengirimkannya dengan cepat dari supplier langganan membuat Mr Copy secepatnya memenuhi dengan mengambil barang dari reseller yang berada di Benhil. Toner salah satunya. Berhubung Printer HP lama kami tak memiliki fasilitas indikator ketersediaan toner dalam printer mau tak mau seringkali kami gambling untuk menebak kapan habisnya. Harga toner asli yang terpatok dalam dolar mau tak mau harus jadi pertimbangan tersendiri saat haru melakukan pergantian. Sengaja kami menolak tawaran untuk menggunakan toner bekas/refill mengingat hasil yang diperoleh amatlah dibawah qualitas yang kami harapkan, selain kerugian lain yaitu berupa borosnya material dan waktu akibat cetak ulang karena hasil printing yang tidak bisa seragam. Kami tak mau resiko ini justru berakibat pada loyalitas pelanggan kami.

Awal Ramadhan kemarin dalam kondisi urgent kami secara terpaksa kembali membeli toner pada reseller di daerah Benhill. Harga $65 yang dipatok memang jauh lebih tinggi dari supplier kami namun dalam kondisi urgent segala pemakluman menjadi suatu yang shah. Saat mencoba menge-print dua hari setelahnya saya menemukan kejanggalan. Kualitas tak seperti yang saya harapkan. Sayapun segera melakukan crossceck pada graphic designer saya yang memberi jawaban yang sama tak memuaskannya atas hasil printing. [……..]

Continue Reading

Hubungan Industrial dalam Ridho

Ramadhan minggu kedua, bisa jadi merupakan waktu yang ditunggu para karyawan menjelang lebaran. Apalagi kalau bukan mengacu pada pembagian THR. Dibalik semangat menyambut hari Fitri tak dapat dipungkiri Lebaran merupakan perayaan extra yang dibarengi dengan pengeluaran yang extra pula. Terlebih bila ditambah dengan kebutuhan akan mudik. Pengeluaranpun akan bertambah extra dengan biaya transportasi mudik plus buah tangan, yang mau tak mau sudah menjadi satu kewajiban. Untuk itulah THR sangat mutlak menjadi bagaian yang harus ada bagi mereka. Sebaliknya bagi pengusaha, bisa jadi moment ini adalah moment pengeluaran ekstra. Karena pengusaha diharuskan memberikan ‘gaji ke 13 bagi karyawannya sesuai dengan peraturan menteri tenaga kerja.

Kondisi ini juga menjadi ritual yang jamak di Mr Copy. Sejak keberadaan Mr Copy sebagai usaha saya 11 tahun yang lalu suasana ini tidaklah pernah berubah. Kebutuhan karyawan sudah menjadi hal mutlak untuk pemenuhan THR ini. Bahkan bukan itu saja, karena sebagian besar karyawan berasal dari Jawa dengan keluarga berada di Jawa maka mudikpun menjadi satu keharusan. Dan rentetannya akhirnya adalah bertambahnya jadwal libur karyawan menjadi 2 kali lipat dari waktu seminggu yang ditetapkan.

[…….]

Continue Reading

Comeback Sebagai Newbie … Saya & Clijsters

Kim Clijsters, nama yang cukup sulit untuk dituliskan namun cukup familier untuk di ingat. Terlebih bagi penggemar tennis. Sebuah nama yang tengah menorehkan catatan fenomenal di ajang US Open 2009 ini. Betapa tidak. Setelah absen dari dunia tenis lebih dari 2 tahun (Mei 2007), Kim berhasil menjejak babak semifinal turnamen akbar ini meski harus merangkak dari babak kualifikasi dengan fasilitas wildcard. Beberapa pihak memaklumi prestasi fenomenal ini, mengingat Kim merupakan pemegang 3 kali juara grandslam dan pemain nomer satu dunia tahun 2003 dan 2006, namun bagaimanapun bila ditengok selama ini tak ada pemain wildcard terlebih pemain yang telah break sekian lama untuk menjadi ibu, bisa melakukan apa yang Kim peroleh disini. Jelas ini sungguh luar biasa! Setidaknya sayalah yang cukup mengagumi dan salut atas prestasi ini.

Kim

Comeback, selalu menjadi hal yang sulit bagi siapapun. Termasuk juga bagi Kim. Setidaknya guna membuktikan bahwa kembalinya kita bisa menorehkan prestasi lebih atau setidaknya menyamai prestasi sebelumnya. Karena mau tidak mau inilah tolok ukur di mana orang bisa mengingat apa yang pernah kita capai. Sepertinya saya harus berkaca pada Kim merujuk kata comeback yang belakangan ini juga tengah saya lakukan. Meski dalam dunia dan kondisi yang berbeda namun jelas comeback ini mempunyai cerita yang sama-sama menarik.[……..]

Continue Reading

Kembali GO BLOG

Hampir setahun kata blog tak banyak memberikan arti lagi dibenak saya. Bukannya saya mengingkari bagaimana benefit blog saya peroleh selama ini. Kembali kesibukan kuliah yang jadi pangkal persoalannya. Rasanya saya tak ingin berlama-lama dalam hibernasi terlebih terbengkelai karena alasan klasik. saya ingin kembali GO BLOG. Sepertinya kembali adalah kata yang mudah, namun tidak demikian kenyataannya.

Cover

Trend ngeblog telah turun drastis, banyak rekan-rekan yang beralih ke Facebook atau microblogging lainnya macam twitter atau purlk untuk sosialisai. Sudah pasti ini akan meniadakan jaringan pertemanan yang dulunya dengan mudah terhubung oleh shout atau comment dalam blog. Sedikit sekali rekan-rekan yang saya kenal yang masih tetap menulis, namun kondisi ini tak menyurutkan niat. Saya yakin ada generasi lain diluar yang dulunya eksis, yang masih tetap terus ngeblog dan bisa kembali merajut jaringan. Dan bila menyadari apa tujuan saya go blog, yang tak lain untuk memindahkan isi kepalaku dalam media yang bernama jurnal. Maka saya rasa tak ada ruginya saya kembali menjadi newbie. Memulai segala sesuatunya dari awal.[……..]

Continue Reading

Menyorot Laskar PB2008

Pesta offline telah usai, namun keriuhan pesta di dunia maya justru baru dimulai. Begitulah pestanya para blogger. Pesta offline hanya sekedar kumpul dan berbagi kenarcist-an dan bersedikit membangun harapan. Selebihnya pesta online lebih menggiurkan meski tanpa doorprise. Adrealine pun saling berkejar untuk menjadi yang pertama untuk mengisi blog, multiply, facebook, friendster, flicker dan bermacam media lain untuk saling berbagi cerita, photo, video, berkomentar sekaligus mengomentari dan juga memampangkan jati diri. Dan bisa ditebak official website PB2008 akan kebanjiran link yang semua mengacu pada PB2008. Entah apakah ada niat panitia untuk memasukkan hajatan ini dalam catatan MURI atau tidak. Disinilah pesta sesungguhnya dimulai. Kemeriahan yang dimulai dengan start yang sama. Dari sebuah PESTA!

Saya sendiri tak lebih dari sebutir penggembira yang mencari kesibukan di sebauh pesta ternyata mau tak mau adrealine blogger saya terpacu mempestakan hajatan yang telah usai tersebut di dunia maya. Terlepas dari apapun hasil dari pesta blogger tersebut namun saya meyakini ada keringat yang tak bisa dinilai dengan hanya dari kata berhasil atau sebaliknya. keringat itu berlabelkan kata PROSES. Dibenak saya bisa membayangkan bahwa tidak mudah untuk menyelenggarakan acara akbar dan sosial dengan 1000 undangan dan dukungan pihak pemerintah maupun swasta meski ini bukanlah kesempatan pertama. Pasti ada pengorbanan dari pihak pelaksana meskipun itu suatu hal yang jamak namun patut rasa terima kasih diapreasikan pada mereka. Saya pribadi melihat banyak laskar berperan dan dikerahkan untuk suksesnya hajatan akbar ini. Laskar yang membuat tangan dan jari jempol saya menari-nari mengapresiasi peran mereka. […..]

Continue Reading

Perdagangan Manusia, Mengapa?

Dalam buku berjudul : Ketika Mereka Dijual “ Perdagangan Perempuan dan Anak di 15 Propinsi di Indonesia, terbitan International Catholic Migration Commision (ICMC) Indonesia dan American Center for International Labor Solidarity (ACILS) dipaparkan berbagai hal hingga timbulnya perdagangan manusia. cukup menarik untuk disimak karena berbagai faktor turut andil hingga praktek seperti ini masih marak terjadi di dunia modern dimana masa perbudakan telah lama dihapuskan. Saya sendiri menyimpulkan Beberapa sebab perdagangan manusia masih terjadi di Indonesia karena:

a.Faktor berkurangnya kesejahteraan masyarakat dan makin menurunnya kemampuan ekonomi:
Menyebabkan satu motivasi untuk keluar dari keadaan dan dorongan untuk memperbaiki nasib di tempat lain. Dan kondisi ini menjadi target utama modus perdagangan manusia.

b.Faktor pendidikan yang masih rendah:

Memberikan kontribusi ketidak trampilan dan ketidak pengetahuan seseorang sehingga membuat mereka tidak bisa berbuat banyak saat mengalami ketidak adilan atau sebagai korban. […….]

Continue Reading