Sikap positif dalam memandang kewirausahaan merupakan salah satu faktor kunci yang paling penting dalam memberikan pengaruh terhadap tumbuhnya Intensi Kewirausahaan mahasiswa universitas Islam Swasta. Sikap pesimis atau negative terhadap kewitausahaan bisa dikontrol dan diperbaiki dengan memperbaiki dan memberi porsi lebih pada kurikulum dengan materi soft skill.
UAI Business Launching #8
Perjalanan 8 tahun Business launching merupakan perjalanan yang patut di apresiasi, tidak saja menunjukkan konsistensi namun juga perkembangan kualitas dan skala eventnya. Selain itu patut pula diapresiasi bagaimana Univ. Al Azhar berkomitmen dalam pengembangan wirausaha di Indonesia sesuai dengan visinya sebagai Entreprising University. Memberi wadah dan pendidikan yang mumpuni untuk terciptanya entrepreneur yang berkarakter islami […….]
UAI Business Launching #7
Entrepreneurship lebih dari sekadar memulai sebuah bisnis. Entrepreneurship, dalam arti luas, adalah jawaban terhadap munculnya berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di negara kita. Di tengah dunia yang berubah begitu cepat, semangat dan jiwa kewirausahaan sangat dibutuhkan setiap organisasi, utamanya dalam menciptakan peluang-peluang baru, menawarkan solusi, dan kolaborasi […….]
Be Samyono : Kisah Doktor Dengan Bisnis Photocopy
Adalah Be Samyono yang akrab dipanggil Sam, memulai usaha pertamanya, MR COPY “layanan total dan profesional untuk solusi dokumen anda”. Usaha yang bergerak di bidang photocopy, percetakan dan stationery yang dimulai pada tanggal 1 oktober 1998 di komplek Metropolitan Jl Jend sudirman Jakarta (2 outlet), Cabang kedua dibuka pada 1 Agustus 2000 di Komplek BRI di jalan yang sama. […….]
JK3 Festival #1 Universitas Al Azhar Indonesia
Telah 3 semester saya memegang kelas Matakuliah Universitas: JK3 (penumbuhan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan korporasi). Menariknya matakuliah ini diberikan kepada seluruh mahasiswa secara parallel 6-10 kelas secara bersamaan dari berbagai fakultas dengan satu tujuan yang tertera di singkatannya. Yaitu salah satunya membentuk entrepreneurship. Tak hanya teori praktekpun dilaksanakan untuk memberikan[…….]
INTRADE Malaysia & KLITF 2012 (3)
Dalam hati saya cukup antusias untuk menghadapi buyer meeting saya yang pertama ini. Beberapa atribut seperti kartu nama brosur dll saya check berulang kali agar tidak tertinggal saat acara. Beberapa perusahaan yang akan bertemu sayapun telah saya browsing. Meski telah saya katakan bahwa dari 7 perusahaan yang disodorkan ternyata 4 diantaranya tidak matching dengan bisnis saya. Namun mengingat ketidak matchingan ini akan membuat mereka di cancel bukan diganti. Maka saya memilih untuk menemui mereka. Setidaknya bila bisnis saya tidak maching mungkin info ini bisa saya teruskan kepada rekan-rekan TDA.[…….]
Practical Workshop & Bazaar : BL#5 UAI + FBM TDA Jaksel
Mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan di negeri ini yang akan memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang, harus berperan aktif untuk menjadi pelopor terbentuknya perekonomian nasional yang tangguh. Oleh karena itu sudah saatnya dilakukan perubahan paradigma berpikir dikalangan mahasiswa. Yaitu dari pola pikir sempit mencari kerja setelah lulus kuliah menjadi pencipta lapangan kerja yang berbasis pada penciptaan usaha kecil dan menengah, sehingga Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan wirausaha yang dirintis sejak dari bangku kuliah. Kemampuan wirausaha ini merupakan modal dasar bagi seseorang yang ingin bergerak di bidang usaha tertentu.
Dari data statistik dinyatakan hanya 20% bisnis yang berjalan akan bertahan ditahun pertama. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya diberikan pembekalan baik berupa peningkatan keahlian maupun kemampuan manajerial bagi startup bisnis. Hal ini diupayakan untuk memperkokoh stabilitas kemampuan startup bisnis. Tidak hanya sekedar motivasi atau peningkatan awareness mengenai kewirausahaan […….].
Element – Visual Media Solution
Sebagai production house. Demikian Dinya Hari Gumilang (Igum) mencoba memposisikan usaha barunya yang khusus bergerak di bidang jasa produksi media visual khususnya video profile dan dokumentasi event ini. Usaha yang bermula dari hoby dan sebelumnya pernah dilakukan bersama temen-temannya di lingkup kampus ini pada akhirnya ingin dijalankan sendiri. Dan Element-lah yang akhirnya dipilih sebagai pengidentitas usaha baru ini. Dengan mengambil segmen lingkungan bisnis Igum berharap bisnis ini mempunyai positioning yang tepat sesuai dengan target yang diinginkannya. Element melebarkan jasanya pada penanganan Video Profile Perusahaan, Dokumentasi video event, dll yang hasil akhirnya berupa VCD atau DVD. Selain itu jasa yang ditawarkan pun terdiversifikasi seperti Fotografi, pembuatan multimedia berupa flash, desain grafis, dan jasa yang lainnya yang berhubungan dengan multimedia.
Dari rencana modal awal sekitar 93 juta, Igum mengalokasikan kecukupan modalnya sebesar 38 juta untuk biaya investasi dan operasional tahun pertama. Biaya ini sebaian besar diperuntukkan sebagai investasi pada peralatan video shooting, promosi serta pelatihan kru. Langkah ini bukan tanpa alasan. Karena setelah melakukan analisa SWOT terlihat bahwa arah kebijakan Element harus menjalankan Strategi konservatif. […….]