Nama Dan Baju Bagi Produk Kita

By Sam (15062007.09.39)

Suatu pagi saat saya berada di depan kelas, saya lihat sekilas bahwa begitu bedanya penampilan mereka dengan saat-saat saya kuliah dulu.   Sayapun menanyakan kepada mereka mengapa mereka berpenampilan seperti itu.  Ternyata banyak jawaban yang mengatakan bahwa penampilan mereka hanyalah duplikasi atau sekedar meniru mode yang ngretend sekarang.   Pun bila saya tanyakan pada pasangan-pasangan muda yang yang baru saja memiliki baby.  Kenapa nama anak mereka tak pernah jauh dari nama manis Salsabila, Daffa, Naufal, Nayla dan sekelompoknya.   Sama, karena satu trend!.

Bagi satu produk  Merek adalah nama mereka dan logo adalah salah satu pakaian mereka.   Dan amatlah salah bila nama dan merek hanya didasarkan pada filosofi “kengetrend-an” semata terlebih pada satu peniruan.   Saya ingat sekali kakek saya dulu pernah bilang berpakaianlah sesuai dengan pribadimu dan berilah nama sesuai dengan harapan dan cita-citamu.   Jadi singkatnya saya menyimpulkan bahwa Nama dan logo haruslah beda dan unik dibandingkan nama dan logo lain.   Lebih afdol lagi bila nama dan logo itu bisa mencerminkan baik feature, tampilan ataupun kinerja dari produk yang ada.  Sehingga nantinya kita akan dengan mudah membangun persepsi yang sama antara produk yang kita lempar ke pasar dengan persepsi konsumen akan produk tersebut.   Jangan sampai produk yang kita segmentasikan bagi kalangan menengah ke atas ternyata di assosiasikan murahan oleh konsumen hanya karena kita tidak tepat dalam memberi nama dan baju bagi produk kita.

Lebih lanjut memberikan nama dan logo tidak hanya masalah mempertimbangkan filosofi semata namun juga harus dipikirkan bagaimana produksinya nanti.  Beberapa konsumen saya datang dengan terbengong-bengong karena Letter Head ataupun kartu nama yang akan dicetaknya ternyata memakan biaya produksi yang mahal. Padahal diantara mereka banyak yang baru melakukan start-up business.  Bisa dipahami karena inginnya menggunakan logo bagus banyak diantara mereka yang menciptakan logo-logo yang harus dikerjakan dengan cetak separasi.   Bukan itu saja beberapa finishing tambahanpun harus ada seperti emboss, poli dan sebagainya.   Yang muaranya membuat biaya produksi tidak murah karena harus menggunakan cetak offset, kuantiti cetak harus banyak dan adanya beberapa ongkos tambahan untuk finishing.   Kita banyak melihat banyak merek dan logo berbiaya produksi rendah tapi tampil elegan dan malah mempunyai power dan equity yang besar.   Logo Nokia, BCA, Hypermart, Toyota, Samsung dan lainnya adalah sebagian dari mereka.

Transpormasi

Mungkinkah dilakukan redesain logo karena adanya pertimbangan biaya produksi ataupun mungkin logo kita sudah tidak sesuai dengan citra dan visi perusahaan.   Mungkin saja.   BNI, BII, Pertamina, Infomedia, Danamon juga indosat melakukannya dan tak ada kendala selama bisa mengkomunikasikannya secara tepat pada konsumen dan perubahan itu disertai perubahan kinerja tidak semata hanya “chasing-nya”.   Consultan saya pun melakukan hal serupa karena lebih mempertimbangkan nilai produksi.   Dari logo yang harus di cetak separasi dengan logo yang bisa dicetak dengan dua warna.

Namun pekerjaan rumah yang jauh lebih berat adalah bagaimana memberikan nilai tambah hingga produk kita mempunyai equity yang makin besar.   Tentunya ini bukan sekedar menyandangkan nama dan pakaian yang tepat bukan, tapi bagaimana memberi value added yang terus menerus pada konsumen melalui produk kita tersebut.

Facebooktwitterredditpinterestmail

You may also like

4 comments

  1. setuju Sam … nama, merk, logo adalah hal yang memiliki keterkaitan. Semuanya menciptakan value added terhadap sebuah produk kan.

  2. @ 1rst alenia…fashion victim bukan fashionable sich menurutku, eh….nama anakku naufal berarti ikutan trend donk…heheh

    bikin brand baru emang ssuuuusah ……bener juga. tp sempet sekali sich menang untuk lomba logo di sebuah koperasi.hadiahnya lumayan. logonya simple, penekanan di harapan dan arti lebih diperdalam. sehingga wish come true katanya…heheh

    simple and different

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


− four = 5