By Be Samyono [22052020.11.11]
Harapan terhembus optimis dari rekan-rekan Fakultas Sains dan Teknologi UAI dengan berhasilnya Alat Low Cost & Comfortable Respirator Rakyat (LCC-Respira V.01) karya tim dosen FST mendapat sertifikat lulus uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan RI pada 11 mei 2020. Dilansir beberapa situs berita temuan ini dilatarbelakangi oleh mahal dan terbatasnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. Dan temuan ini memberikan alternative APD bagi tenaga medis yang relatif murah dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Powered Air Purifying Respirator (PAPR) merupakan salah satu jenis APD yang sangat penting dan dibutuhkan oleh banyak tim medis yang saat ini menangani pasien Covid-19, baik yang berstatus ODP maupun PDP. LCC-Respira V.01 temuan ini merupakan alat bantu pernapasan portable yang dilengkapi dengan filter udara (HEPA filter dan Electrostatic Cotton filter) untuk menyaring partikel mikro termasuk virus yang dapat diganti sesuai kebutuhan. Dengan berat 0.5 Kg alat ini masih dirasa nyaman untuk dipakai dan bisa dilengkapi dengan masker. Kelebihan lain lat ini adalah mampu bekerja hingga 8 jam dengan daya pengisian baterai kurang dari tiga jam
Biaya Produksi yang diusung untuk pembuatan alat ini cukuplah terjangkau diantara kisaran Rp 2 Jutaan tanpa engurangi fungsi dan keamanannya. Sementara alat ini diluar bisa mencapai harga jual Rp 18-28 juta. Bahkan beberapa bagian alat LCC-Respira V.01 pun dapat diganti tanpa harus membeli unit baru secara keseluruhan.
Perjalanan LCC-Respira V.01 telah melalui uji teknis secara internal dan uji performance prototype di BPFK Jakarta. Beberpa Proses pengujian masih akan dilalui seperti uji klinis oleh Dirjen Farmalkes Kemenkes RI untuk mendapatkan izin produksi dan izin edar. Hal ini perlu di lakukan agar UAI dapat memproduksi LCC-Respira V.01 secara massal dan menyalurkannya kepada tenaga medis di sejumlah Rumah Sakit yang menangani pasien terpapar Covid-19.
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan peluncuran produk inovasi penanganan Covid-19 pada 20 Mei 2020. Hari Kebangkitan Nasional dirasa merupakan momentum yang baik dalam kebangkitan inovasi khususnya di bidang kesehatan dan teknologi. Peluncuran produk inovasi merupakan inisiasi dari Konsorsium Riset dan Teknologi yang diinisiasi Kementerian Riset dan Teknologi (KEMENRISTEK) / Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sejauh ini, konsorsium sudah menghasilkan 55 produk inovasi Covid-19 dengan 9 produk unggulan di antaranya telah dilihat secara langsung oleh Presiden Jokowi. Alat Powered Air Purifying Respirator (PAPR) karya dosen-dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) dengan Ir. Ahmad Juang Pratama, M.Sc., sebagai innovator, merupakan salah satu dari ke sembilan produk tersebut. Sementara produk lainnya ialah PCR Test Kit, Rapid Test Kit, Ventilator, Produk Imunomodulator, Plasma Convalesence, Mobile Lab BSL-2, Artificial Intelligence untuk Deteksi Covid-19, dan Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR)
Jalan awal telah di temukan keoptimisan dan kerja keras diperlukan untuk menuntaskan perjalanan akhir ini. Butuh banyak tangan untuk bergandengan untuk mewujudkan agar alat ini bermanfaat bagi tenaga medis untuk berjuang di garis depan. Tak lupa selamat dan salut untuk pak Ahmad Juang Pratama sebagai innovator. Juga ucapan terima kasih atas partisipasi berbagai kalangan yang memberikan kontribusi hingga proses alat ini.
link: berita uai