Beberapa hal yang tidak saya perhitungkan dalam keberangkatan akhirnya menjadi pengalaman yang melelahkan yang harus saya alami. Diantaranya mengenai tiket pesawat dan jadwal keberangkatan. Sudahlah pasti bukan waktu yang tepat bila seminggu sebelum keberangkatan kita baru membeli tiket pesawat. Bagaimanapun kita tidak punya keleluasaan untuk mendapatkan harga ekonomis di maskapai manapun. Ini lah yang juga saya alami. Tapi apa boleh buat padahal beberapa minggu sebelumnya ada promo dari Malaysian Airways dan saat menggunakan Air asia tak ada lagi tiket Promo. Hal lain adalah biasanya bila saya ke KL selalu mengambil penerbangan pagi kali ini saya mengambil waktu tengah hari di tanggal 26 Desember. Penerbangan yang sepertinya kosong di perjalanan rupanya harus saya tembus dengan kemacetan yang luar biasa dari LCCT ke Hotel. Meski telah ada jemputan namun kemacetan waktu pulang kerja menjadi waktu tempuh berlipat 2. Terlebih ini adalah event rombongan, tak bisa mengelak saat check in di hotel akan kembali dihadapkan pada antrian yang panjang. Beruntung koordinasi serta service yang diberikan lumayan cepat sehingga “kesengsaraan” kami tidaklah berkepanjangan.
INTRADE HARI 1
Saya menghabiskan sarapan setengah jam sebelum keberangkatan rombongan ke Gedung Matrade pada pukul 9.30. Terhitung 14 Bus telah siap membawa keseluruhan perwakilan dari berbagai menara yang menginap di sayap barat dan timur Hotel Bintang 5 Renaissance. Saya sendiri menempati kamar 515 pada kamar yang cukup representative namun agak tua ini. Jarak hotel dengan KLCC hanya 500 meter terjangkau dengan jalan kaki. Fasilitas kamar lebih dari cukup meski bau karpet dan ruangan terasa menyengatkan aroma tua saat pertama masuk. Fasilitas layaknya hotel bintang 5 minus wifi dan mini bar yang di lock. Beruntung kamar saya menghadap langsung perempatan jalan Ampang dengan pemandangan langsung menuju Station monorail bukit Nanas dan KL Tower yang megah[……..]